batade 31: WALKING DEAD TOMATE

27 August, 2018

WALKING DEAD TOMATE


WALKING DEAD  TOMATE Satu lagi film yang mengangkat budaya masyarakat Sulsel bakal hadir. Walking Dead Tomate yang target tayang akhir November mendatang disutradarai oleh Ekadi Katili.
Dalam press conference dan launching poster official trailer & poster film ini, Ekadi Katili mengatakan Pemkab Tana Toraja sangat mendukung film tersebut. Pengambilan gambar yang berlangsung selama 20 hari ini menelan biaya produksi sebesar Rp1 miliar.
”Memang banyak film-film seperti ini yang diproduksi di Sulsel.
Tapi ini berbeda dari film-film sebelumnya. Harapan kita semoga film ini menjadi benteng dan bisa menahan kejahatan yang dilakukan oleh orang luar terhadap mayat dan tengkorak, serta benda nenek moyang kita,” ujarnya dalam keterangan pers di Aula Unismuh Makassar, Senin (20/8).
Film layar lebar berlatar horor ini sebagian pembuatannya dilakukan di Toraja. Rumah Produksi Cinekadi Picture melibatkan sebagian besar pemainnya adalah putra-putri Toraja. Bahkan tokoh-tokoh utama dalam film ini didominasi oleh orang Toraja.
“Film ini sudah selesai proses syutingnya pada Desember 2017 lalu. Hanya saja masih terkendala dengan proses antrean di bioskop XXI. Sebab antrean film horor sangatlah panjang. Kami tidak pernah target penonton sih,” ujarnya.
Berdasarkan sinopsis singkat, film ini menggambarkan bagaimana situasi orang Toraja menghormati orang tua atau kerabat yang sudah meninggal. Juga bagaimana proses pemakaman dan juga gambaran perjalanan menuju Puya (surga).
“Kami menangkap ada kesan mereka yang sudah meninggal itu tidak diperlakukan sebagai orang yang sudah meninggal. Melainkan mereka masih harus merasakan keberadaannya, layaknya seperti orang yang masih hidup,” terangnya. (ita/rus/bkm)

No comments: