CONTOH UNDANGAN PEMBEATAN
Kali ini saya akan berbagi format undangan pembeatan adat Gorontalo.
buat gan yang bingung dengan undangan pembeatan kalin bisa langsung DOWNLOAD contoh undangan pembeatan format CDR (CorelDraw).
buat gan yang bingung dengan undangan pembeatan kalin bisa langsung DOWNLOAD contoh undangan pembeatan format CDR (CorelDraw).
DOWNLOAD GRATIS
Upacara adat PEMBEATAN merupakan
salah satu upacara tradisional yang berasal dari Gorontalo. Upacara ini
dilakukan setelah menjalani Monopolihu Lolimu atau mandi air ramuan jeruk purut
atau lebih dikenal dengan nama Mandi Lemon. Upacara ini dipimpin oleh Hulango
(dukun), Air ramuan yang digunakan terdiri dari bahan-bahan berbau wangi
seperti kencur (hupoko), parfum , tebu, daun tebu, dan mayang yang dicampur
dalam sebuah wadah. Konon, air mandi ini juga dipakai oleh gadis-gadis kerajaan
dan ibu-ibu tua sebagai bahan kosmetik karena dipercaya dapat menjaga
kecantikan wajah.
Upacara ini sudah menjadi tradisi seorang
perempuan ketika memasuki masa remaja untuk melakukan pembeatan atau
perjanjian. Pembeatan juga dapat dilakukan menjelang akad nikah dan wajib
dilakukan bagi seorang gadis yang memasuki akil baligh. Upacara pembeatan ini
terdiri dari beberapa prosesi, diantaranya adalah Tepuk mayang, dilakukan
setelah mandi air jeruk purut. Dilakukan untuk mengetahui watak gadis yang
melakukan prosesi tersebut. Apabila mayang ditepuk sekali dan langsung pecah,
berarti sigadis kelak akan menjadi seorang yang lemah lembut, baik dan penuh
kasih sayang. Tetapi apabila mayang ditepuk berkali-kali dan sulit dipecahkan,
berarti kelak sigadis berwatak keras.
Memecahkan telur, prosesi ini dilakukan
untuk melihat jodoh sigadis. Konon, dalam kuning telur terdapat beberapa tanda.
Telur dipecahkan diatas telapak tangan sigadis yang sedang melangsungkan
pembeatan ini. Jika ada satu mata pada kuning telur yang dipecahkan, maka
diyakini bahwa jodoh gadis tersebut masih jauh dan masih lama. Begitu
pula, jika pada kuning telur yang dipecahkan terdapat dua mata, maka sebentar
lagi ia akan mendapatkan jodoh. Jika dalam kuning telur terdapat tiga mata atau
lebih, maka sudah sangat jelas bahwa jodoh gadis tersebut masih sangat lama
datangnya. Setelah prosesi ini selesai, selanjutnya sigadid dibawa ke kamar
untguk dipakaikan baju adat.
Berjalan diatas piring, prosesi
selanjutnya yaitu berjalan di atas pring. Prosesi ini wajib dilakukan, piring
yang diinjak berisiskan uang koin, beras, padi gabah atau tanah yang dilakukan
sebanyak tiga kali ditengah-tengah ruangan, disaksikan orang banyak dan
disertai dengan penyampaian sajak oleh pemangku adat. Berisikan beras atau
jagung, artinya jika beras tersebut ketika diinjak sigadis banyak melekat
dikakiberarti sigadis nantinya banyak rezeki. Setelah itu, isi piring dibuang
ke kamar dan yang lainnyadibuang ke halaman rumah.
Pembeatan sering dilakukan pada
malam hari. Hal ini bertujuan untuk menambah hikmat dan agar janji didengar
orang, apakah janji tersebut ditepati atau bahkan dilanggar sigadis. Janji yang
diikrarkan dituntun ulama dan berasal dari al-quran. Janji tersebut ialah
ketika remaja nanti tidak akan bersikap kasar pada siapapun, mematuhi perintah
Allah dan menjauhi segala larangannya.