batade 31: Contoh Undanngan Pembeatan

10 September, 2018

Contoh Undanngan Pembeatan

CONTOH UNDANGAN PEMBEATAN


Kali ini saya akan berbagi format undangan pembeatan adat Gorontalo.
buat gan yang bingung dengan undangan pembeatan kalin bisa langsung DOWNLOAD contoh undangan pembeatan format CDR (CorelDraw).

DOWNLOAD GRATIS

 

Upacara adat PEMBEATAN merupakan salah satu upacara tradisional yang berasal dari Gorontalo. Upacara ini dilakukan setelah menjalani Monopolihu Lolimu atau mandi air ramuan jeruk purut atau lebih dikenal dengan nama Mandi Lemon. Upacara ini dipimpin oleh Hulango (dukun), Air ramuan yang digunakan terdiri dari bahan-bahan berbau wangi seperti kencur (hupoko), parfum , tebu, daun tebu, dan mayang yang dicampur dalam sebuah wadah. Konon, air mandi ini juga dipakai oleh gadis-gadis kerajaan dan ibu-ibu tua sebagai bahan kosmetik karena dipercaya dapat menjaga kecantikan wajah. 
Upacara ini sudah menjadi tradisi seorang perempuan ketika memasuki masa remaja untuk melakukan pembeatan atau perjanjian. Pembeatan juga dapat dilakukan menjelang akad nikah dan wajib dilakukan bagi seorang gadis yang memasuki akil baligh. Upacara pembeatan ini terdiri dari beberapa prosesi, diantaranya adalah Tepuk mayang, dilakukan setelah mandi air jeruk purut. Dilakukan untuk mengetahui watak gadis yang melakukan prosesi tersebut. Apabila mayang ditepuk sekali dan langsung pecah, berarti sigadis kelak akan menjadi seorang yang lemah lembut, baik dan penuh kasih sayang. Tetapi apabila mayang ditepuk berkali-kali dan sulit dipecahkan, berarti kelak sigadis berwatak keras.
Memecahkan telur, prosesi ini dilakukan untuk melihat jodoh sigadis. Konon, dalam kuning telur terdapat beberapa tanda. Telur dipecahkan diatas telapak tangan sigadis yang sedang melangsungkan pembeatan ini. Jika ada satu mata pada kuning telur yang dipecahkan, maka diyakini bahwa jodoh gadis tersebut masih jauh dan masih lama. Begitu pula, jika pada kuning telur yang dipecahkan terdapat dua mata, maka sebentar lagi ia akan mendapatkan jodoh. Jika dalam kuning telur terdapat tiga mata atau lebih, maka sudah sangat jelas bahwa jodoh gadis tersebut masih sangat lama datangnya. Setelah prosesi ini selesai, selanjutnya sigadid dibawa ke kamar untguk dipakaikan baju adat.
Berjalan diatas piring, prosesi selanjutnya yaitu berjalan di atas pring. Prosesi ini wajib dilakukan, piring yang diinjak berisiskan uang koin, beras, padi gabah atau tanah yang dilakukan sebanyak tiga kali ditengah-tengah ruangan, disaksikan orang banyak dan disertai dengan penyampaian sajak oleh pemangku adat. Berisikan beras atau jagung, artinya jika beras tersebut ketika diinjak sigadis banyak melekat dikakiberarti sigadis nantinya banyak rezeki. Setelah itu, isi piring dibuang ke kamar dan yang lainnyadibuang ke halaman rumah.

Pembeatan sering dilakukan pada malam hari. Hal ini bertujuan untuk menambah hikmat dan agar janji didengar orang, apakah janji tersebut ditepati atau bahkan dilanggar sigadis. Janji yang diikrarkan dituntun ulama dan berasal dari al-quran. Janji tersebut ialah ketika remaja nanti tidak akan bersikap kasar pada siapapun, mematuhi perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.